Tren B2B: Peralihan Menuju Digital Marketing 

cakapdigital.com – Saat ini, semua orang mungkin memikirkan hal yang sama: ‘Mengapa bisa sampai seperti ini?’ Baguslah bila anda sudah mempersiapkan diri ketika krisis seperti pandemi COVID-19 terjadi. Tapi harus kita akui kalau fenomena belakangan ini memang ‘kacau’. Terjadinya penurunan tajam pada pasar saham, ramainya pembatalan event, dan penutupan sementara dari beberapa tempat dan institusi ini hanyalah segelintir ilustrasi dari keseharian umat manusia pada tahun ini.

Arus perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat, serta diberlakukannya peraturan yang mendikte cara kita berinteraksi telah mempersempit ruang gerak kita dalam melakukan aktivitias sosial yang biasanya dilakukan. 

Di bulan Februari saja, pembatalan penundaan event mencapai kenaikan sebesar 500% berdasarkan data dari PredictHQ. Ini mengonfirmasi kekhawatiran serta kesadaran masyarakat tentang virus corona, dan mereka pun berbondong-bondong berusaha beradaptasi dengan krisis ini sambil tetap menjalankan pekerjaan dan hidup mereka.

Jadi, di masa isolasi global ini, wajar saja bila sebagai marketer, anda pun melirik opsi paling praktis saat ini, yaitu digital marketing. Memanfaatkan waktu anda untuk fokus pada strategi digital marketing melalui review serta pencocokkan kesinambungan antara pesan campaign anda dengan situasi saat ini tidak hanya akan menjadikan brand anda tampil ‘empati’ pada audiens, namun juga akan menguntungkan perusahaan anda pada untuk jangka panjang. 

Mengapa Digital Marketing? 

Mengapa digital marketing perlu anda pertimbangkan? Karena hasil pemasarannya bisa diukur melalui Return on Investment (ROI), di mana marketer dapat men-tracking aktivitas mereka dan mengamati aksi mana yang menghasilkan lead yang berkualitas, serta mengetahui cost yang diperlukan untuk mendapatkan hasil demikian. 

Tanpa tatap muka fisik, digital marketing adalah media yang ideal untuk melanjutkan bisnis, terutama pada saaat ini ketika aktivitas fisik dibatasi hingga dilarang sepenuhnya. 

2008 vs Sekarang

Apa yang membedakan strategi perusahaan B2B sekarang dan dulu dalam menghadapi krisis financial? 

Kita telah mengalihkan alokasi budget menuju online marketing, sementara budget untuk pameran banyak dikurangi. Berbeda dengan tahun 2008 di mana budget marketing yang justru dipotong, sekarang budget tersebut malah menjadi dua kali lipat. 

Seiring dengan berkurangnya minat terhadap tatap muka fisik, seperti yang terlihat dari keputusan World Bank dan International Monetary Fund untuk menghilangkan tatap muka fisik, konsekuensinya adalah, dibutuhkan strategi digital yang tidak mengabaikan situasi ini, yaitu, dengan menjadinya sebagai kunci untuk lead generation. 

Langkah Utama: Review

Setelah kita mendiskusikan peran kritis dari digital marketing pada situasi kini, sekarang adalah waktu anda untuk me-review proyek-proyek lama anda, melakukan ceklis untuk hal yang esensial dan tidak relevan untuk marketing campaign yang selanjutnya, dengan tujuan untuk pengalaman pelanggan yang seamless. 

Berikut adalah 7 elemen dalam digital marketing yang bisa anda optimasikan: 

  • Social media engagement. Perkuat eksistensi dan koneksi media sosial anda melalui update berkala mengenai tren dan topik yang relevan. 
  • Website content. Buat konten actionable yang sejalan dengan marketing campaign. 
  • Marketing materials. Tampilkan campaign anda dalam bentuk presentasi, e-book berisi brand guide, profil perusahaan, dan lainnya. 
  • Content marketing. Yang namanya ide bisa berasal dari mana saja, karena itu catatlah ide yang anda pikirkan untuk blog post selanjutnya atau newsletter yang akan dikirimkan pada pelanggan anda. 
  • SEO.  Lihat ranking website anda pada pencarian organik. Tingkatkan ranking dengan tools dan strategi SEO yang tepat, sehingga traffic di website anda pun akan semakin bertambah.
  • Video. Pada medium video, apa yang anda tampilkan akan bergantung pada aspek apa yang ingin anda tekankan untuk brand anda, dan hal ini dapat direpresentasikan melalui video demo produk, tutorial, edukasi, animasi, pengenalan brand, dan lain sebagainya. 
  • Press releases and articles.  Sebarkan pengetahuan yang menjadi keahlian anda melalui artikel atau siaran pers, dan biarkan media, klien anda, dan orang-orang lainnya tercerahkan melaui konten yang anda distribusikan ini. 

Leave a Reply