Mengapa Digital Engagement Ideal Untuk SMB (Bisnis Kelas Menengah): 3 Alasan

cakapdigital.com – Premis dari bisnis adalah engagement (keterikatan). Perusahaan yang mampu memberikan apa yang dibutuhkan pelanggan artinya sukses melakukan engagement dengan pelanggan.   

Hanya saja, di era yang berkiblat di lingkup digital, perusahaan pun diharapkan dapat mengadaptasikan strategi mereka agar sesuai dengan lanskap digital. Maka istilah digital engagement tak asing lagi para pemain bisnis di level SMB (Small Medium Business), SME (Small Medium Enterprises), dan enterprise besar, karena merupakan cara yang ampuh untuk berhubungan dengan pelanggan dan menjalankan bisnis. 

Keberadaan digital engagamenet serta kualitasnya, terutama sangat signifikan untuk SMB. Riset oleh Deloitte di tahun 2017 mengemukakan adanya relasi antara tingkatan digital engagement yang semakin tinggi dengan pendapatan yang meningkat serta kesuksesan SMB secara keseluruhan. Riset itu pun membandingkan antara advanced digital engagement dengan basic digital engagement, dimana tingkat advanced memungkinkan untuk memperoleh 50% pertumbuhan pemasukan dan 60% pemasukan per karyawan. 

Dengan dampak digital engagement yang vital pada bisnis, bukan hal yang mengejutkan ketika digital tools berhasil meraih momentum dalam menyajikan pengalaman digital engagement.

Berikut adalah tiga keuntungan utama dari digital tools dalam eksekusi digital engagement:

1. Bertambahnya pemasukan pertumbuhan dan penjualan

Digital tools menawarkan fleksibilitas dan jangkauan ekstensif yang tak mampu dicapai oleh offline tools saja. Penggunaan advanced analytics dan teknologi lainnya terbukti mampu mendorong pemasukan hingga 35% berdasarkan data dari Deloitte. Banyak tools telah dikembangkan yang kritikal dalam perjalanan memahami pelanggan. Tools tersebut memberikan insight untuk perusahaan mengenai pengalaman pelanggan, sehingga akan meningkatkan strategi perusahaan serta lebih akurat dan efisien dalam mendekati pelanggan. 

2. Menarik minat pelanggan baru

Dengan targeting yang tepat, pelanggan baru pun berada di ujung kuku dari mengakses website perusahaan. Deloitte melaporkan bahwa di Australia saja, akses ke pelanggan baru 35% lebih menjadi lebih mudah. Tools seperti sosial media terutama sangat membantu dalam menghubungkan perusahaan dengan pelanggan potensial.

3. Kesadaran merek (brand awareness) dan citra

Digital tools 33% lebih memungkinkan untuk mempromosikan kesadaran merek dan memproyeksikan citra merek pada pelanggan karena kemudahan dalam membuat kampanye digital yang menjangkau audiens lebih luas hingga mengenai pelanggan potensial. Tools tersebut mampu mengukur dampak dari strategi kampanye, mulai dari data trafik langsung, trafik website, hingga data engagement pada media sosial.

Kesimpulan

Potensi dari digital engagement tools hanya segelintir bagian dari kesuksesan transformasi digital yang diinginkan. Bersama dengan strategi yang CEO-sentris, migrasi dari area IT ke area yang lebih mencakup semua bidang dapat memanfaatkan karyawan dari latar belakang keahlian yang beragam untuk menghasilkan strategi dan dampak yang diinginkan . 

Leave a Reply